23 Matching Annotations
  1. Apr 2022
    1. Besides published articles, Google Scholar might also pick up preprints as well as “low-quality theses and dissertations”, Tay says. Even so, “you get some gems you might not have seen”, he says. (Scopus, a competing literature database maintained by the Amsterdam-based publisher Elsevier, began incorporating preprints earlier this year, a spokesperson says. But it does not index theses and dissertations. “There will be titles that do not meet the Scopus standards but are covered by Google Scholar,” he says.)

      Scopus primarily covers regularly published journals with ISSN numbers and began including preprints in 2021, while Google Scholar has a broader net that also includes theses, dissertations, preprints, and books.

  2. Nov 2021
    1. ingin menembus jurnal terindeks scopus maka naskah yang akan kita kirim tersebut sumber variabel utamanya juga dari jurnal scopus jadi maksud saya

      Pernyataan ini sangat tidak ilmiah, walaupun dapat dibuktikan secara statistik.

      Kalau ini dijadikan persyaratan (baik untuk penulis dari negara manapun, tidak hanya Indonesia), maka akan terjadi keruntuhan budaya akademik, karena sitiran hanya akan ditentukan oleh terbit di mana, bukan karena isinya apa dan bagaimana.

  3. May 2020
    1. Facemasks, Hand Hygiene, and Influenza among Young Adults: A Randomized Intervention Trial

      DOI: 10.1371/journal.pone.0029744 OA

    1. Assessment of a respiratory face mask for capturing air pollutants and pathogens including human influenza and rhinoviruses

      doi: 10.21037/jtd.2018.03.103

      OA

    1. Custom-made 3D-printed face masks in case of pandemic crisis situations with a lack of commercially available FFP2/3 masks

      DOI: 10.1016/j.ijom.2020.03.015 OA

  4. Jun 2018
    1. The mean proportional difference in the citation frequency between Scopus and Google Scholar was 14.71%

      Apakah perbedaan ini tergolong kecil atau tidak signifikan? Bila hasil ini konsisten pada berbagai kasus, apakah kemudian untuk alasan ekonomis, cukupkah bagi kita di masa mendatang untuk kemudian mendasarkan diri ke GS saja?

    2. Citation performance of Indonesian scholarly journals indexed in Scopus from Scopus and Google Scholar

      Salam dan terima kasih untuk Tim Penulis.

      Secara umum artikel ini patut dihargai, karena penulis telah meluangkan waktu dan tenaga untuk menuangkan hasil penjaringan informasi sitasi dari Google Scholar (GS) dan Scopus yang telah diagregasi SINTA.

      Artikel ini bersifat deskriptif, yang mana artikel jenis ini sering terlupakan, padahal fakta-fakta menarik akan muncul setelah data dan grafik terpampang rapih dalam bentuk artikel. Semoga artikel ini dapat menggugah banyak pendapat yang bersifat argumentatif yang kemudian dapat melahirkan artikel-artikel baru.

      Perkenankan saya meninggalkan beberapa catatan untuk artikel ibu dan bapak ini.

  5. Feb 2018
    1. Lalu mengapa jurnal terindeks scopus dapat dikatakan sebagai jurnal bereputasi?

      Terima kasih telah membagikan artikel ini. Pertanyaan saya, mengikuti alur kerja Scopus, bukankah alur itu bisa dibuat oleh kita dengan memanfaatkan reviewer jurnal independen yang juga orang Indonesia?

  6. Jun 2017
    1. Althoughit cannot be taken for granted that the publication lists on RIDare error-free, these lists will probably be more reliable thantheautomatically generated lists (by Elsevier).

      Seems like a list which is automatically populated and then edited by an researcher would be better than one manually created. I don't think there's any factual basis for this claim.